berpotensiusaha. Sistem ini dikendalikan oleh BAPPEDA sebagai penyedia informasi tentang pemetaan wilayah potensi di Kabupaten Malang. Informasi tersebut dapat diwujudkan dengan memanfaatkan teknologi Geographichs Information Sistem (GIS) sebagai teknik ilmu geografis berbasis komputer yang berkemampuan untuk menyimpan dan
Sumberdaya yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya sebagai potensi usaha sistem teknik tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Bahan baku yang disediakan alam dan potensi jumlah penduduk serta keragaman budaya dari berbagai propinsi di Indonesia menjadi bagian yang potensial dalam menjalankan usaha sistem teknik.
Prakaryadan Kewirausahaan 93 3. Potensi Usaha Sistem Teknik di Daerah Sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya sebagai potensi usaha sistem teknik tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Bahan baku yang disediakan alam dan potensi jumlah penduduk serta keragaman budaya dari berbagai propinsi di Indonesia menjadi bagian yang potensial dalam
Potensi Usaha Sistem Teknik di Daerah » Peranti dan Alamat yang dibutuhkan Proses Produksi Tali kendali Spray Aerator bagi Zat Dandan Alam Indigo » Pengemasan Produk Sistem Produksi Usaha Sistem Teknik » Produksi Zat warna standard indigo Keuntungan » Menghitung BEP Menghitung Titik Impas Break Even Point
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. 94 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 Proses produksi pembuatan batik dan tenun, salah satunya adalah pewarnaan. Pewarnaan secara alami pada kain batik dan tenun sangat di sambut baik oleh masyarakat dunia dan memiliki nilai jual tinggi, karena merupakan produk yang ramah lingkungan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup life style dalam kehidupan di masa sekarang untuk ramah pada lingkungan. Pengambilan zat warna alam, dalam hal ini warna biru yang diambil dari tanaman nila seperti Gambar memiliki kekhususan tersendiri. Nama umum dagang nila dan jenis tanaman ini sering disebut dengan indigoindian indigo Inggris, tomtarum Indonesia, tagung– tagungtaiomtaiung Filipina, kraamna- kho hailand, cham Vietnam, tarom Malaysia Proses pengambilan zat warna alam indigo pada industri rumah masih menggunakan proses yang lebih dominan menggunakan tenaga manusia yaitu pada proses kebur aerasi, dan untuk mempermudah proses aerasi dapat digunakan alat kebur spray aerator. 4. Perencanaan Produksi Tom Spray Aerator untuk Zat Warna Alam Indigo Sumber Dokumen Wawat N Gambar Desain Spray Aerator Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar Tanaman nilatomtarom Pompa air Rangka Kran Pengatur Tangki penampung Pressure gauge Sprayer Prakarya dan Kewirausahaan 95 Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar Diagram alir pembuatan spray aerator 5. Alat dan Bahan yang dibutuhkan a. Pembuatan Spray Aerator dan Zat warna alam indigo 1 Pembuatan tangki, dapat disubtitusi dengan drum bekas 2 Sprayer, dapat dimodiikasi dengan paralon yang diberi lubang banyak 3 Pipa paralon, untuk sirkulasi larutan yang dipompa. 4 Pompa air, saklar dan kabel, dapat diperoleh di toko material 5 Rangka penopang tangki 6 Tanaman Indigofera tinctoria 7 Kapur CaO, larutan CaO kapur tohor 6. Proses Produksi Tom Spray Aerator untuk Zat Warna Alam Indigo Proses produksi dalam pembuatan zat warna alam yang dikembangkan dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian yaitu a. Pembuatan Alat Spray Aerator b. Pembuatan zat warna alam indigo biru Spray aerator sebagai alat yang digunakan untuk pengambilan zat warna alam indigo biru yang biasa digunakan untuk pewarnaan batik, tenun, denim. Bahan baku zat warna alam ini berupa daun nila yang diolah melalui proses perendaman 24 jam, proses aerasi dan proses pengendapan. Hasil akhir berupa produk pastapowder indigo biru yang mempunyai nilai jual cukup tinggi. a. Proses Pembuatan Spray Aerator Materialbahan Spray aerator Proses produksi Bagian sprayer Bagian rangka dan pemipaan Peralatan pendukung dalam proses produksi Bagian tangki penampung Alat 96 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 Peralatan dan Bahan Pembuatan Spray Aerator Peralatan yang digunakan dalam pembuatan alat spray aerator digunakan alat- alat di antaranya mesin las, bor, gerinda, dan tool kit seperti pada gambar Spray aerator dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu penyediaan sprayer, pompa, pemipaan, dan tangki penampung. Prisip dasar dari proses ini adalah aerasi yaitu mengkontakkan cairan dengan udara. Sprayer bisa disubtitusi diganti dengan pipa paralon yang diberi beberapa lubang. Penyediaan reservoir tangki penampung dapat disubtitusi dengan menggunakan drum bekas minyak. Rangka disiapkan untuk menopang tangki, sprayer, pompa dan pipa yang digunakan. Pemipaan dilakukan bersamaan dengan pemasangan tangki. Setelah tangki, pompa, pipa dan sprayer terpasang, tinggal pemasangan saklar untuk mengoperasikan pompa. Sumber arus listrik yang digunakan AC 220 Volt. Peralatan dan bahan pembuatan zat warna alam indigo bagian perendaman digunakan ember untuk merendam daun Indigofera tinctoria L. Spray Aerator digunakan untuk mengaerasi cairan hasil rendaman. Keranjang, kain dan ember digunakan untuk memisahkan antara pasta dengan air. Sumber Dokumen Wawat N Gambar Peralatan yang digunakan dalam pembuatan Spray Aerator Sumber Dokumen Wawat N Gambar Tangki penampung
Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik 1. Aneka Produk Usaha Sistem Teknik Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik Produk usaha sistem teknik dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan etika masyarakat pengguna. Hemat sumber daya, minim dampak polutif, mudah penggunaan dan perawatannya merupakan bagian yang menjadi perhatian. Karya rekayasa inovatif dibuat untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pembuatan produk, di antaranya berupa produk pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, limbah perkebunan yang semua itu merupakan bagian solusi dalam berproduksi. Beberapa contoh aneka produk peralatan sistem teknik antara lain a. Alat pencetak arang briket Alat pencetak arang briket adalah kempa yang berfungsi mencetak tepung arang dengan ukuran mesh tertentu yang telah dicampur dengan perekat kanji, sehingga menjadi briket arang dengan ukuran dan bentuk tertentu seperti kubus, bulat tabung, dan atau bulat pepat. Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik Tekanan yang dihasilkan oleh kempa, selain manual dapat juga berasal dari hidraulik, maupun tekanan mekanik menggunakan ulir. Gambar pencetak briket secara manual. b. Alat pengering hasil pertanian Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik Alat pengering hasil pertanian, menggunakan bahan seng yang diberi warna hitam dengan tujuan untuk menyerap panas, sinar matahari diserap oleh benda seng berwarna gelap dan diteruskan kedalam ruangan oven. Alat ini dibuat untuk mengurangi kadar air hasil pertanian dan baki tray yang berfungsi sebagai wadah bahan yang dikeringkan di dalam ruang pengering pada proses penjemuran secara alami sehingga mengenai permukaan bahan yang akan dikeringkan. d. Alat pengambilan zat warna alam indigo Proses pengambilan zat warna alam indigo pada dasarnya adalah bagaimana melakukan aerasi pada cairan hasil rendaman daun dari tanaman Indigofera tinctoria. L. Pada Gambar Alat untuk pengambilan Zat Warna Alam Indigo melalui sirkulasi cairan dengan menggunakan pompa, memungkinkan terjadinya proses aerasi. Pada saat pompa bekerja cairan pada tangki A diisikan ke dalam tangki B melalui spraiyer S sampai volume tertentu. Proses aerasi berlangsung pada saat air dispraykan melalui sprayer S. Cairan di tamping pada tangki C jika proses aerasi selesai. 2. Manfaat Produk Usaha Sistem Teknik Manfaat karya rekayasa produk peralatan sistem teknik a. Keberadaan karya produk usaha sistem teknik memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang menggunakannya b. Solusi bagi peningkatan produktifitas dan efektifitas dalam menjalankan produksi usaha rumahan home industry c. Memberikan kemudahan, meningkatkan kualitas dan jumlah dalam berproduksi d. Memacu kreativitas dan inovatif pembuatnya untuk terus berkarya mencapai optimal e. Terciptanya lapangan pekerjaan untuk mewujudkan karya inovasi. 3. Potensi Usaha Sistem Teknik di Daerah Sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya sebagai potensi usaha sistem teknik tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Bahan baku yang disediakan alam dan potensi jumlah penduduk serta keragaman budaya dari berbagai propinsi di Indonesia menjadi bagian yang potensial dalam menjalankan usaha sistem teknik. Produk yang dibuat dapat mendatangkan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di daerah. Usaha peralatan sistem teknik dikembangkan untuk mewujudkan produk yang memiliki nilai ekonomis. Budaya Indonesia merupakan sumber daya dan kekayaan yang perlu terus dikembangkan dan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan di dalam kehidupan. Kita sering melihat di daerah-daerah banyak aktifitas penduduk melakukan kegiatan yang sifatnya turun temurun dalam memenuhi kebutuhan. Batik, tenun adalah produk yang dihasilkan oleh aktifitas masyarakat di sekitar kita. Kita mengenal batik, tenun sebagai sumber daya yang diakui dunia sebagai kekayaan budaya Indonesia. Pengembangan budaya melalui potensi yang tersedia dapat dilakukan dengan pola tekno-ekologis sebagai salah satu bentuk sistem dengan menggabungkan antara teknologi dengan lingkungan yang tetap dijaga keseimbangannya. Proses produksi pembuatan batik dan tenun, salah satunya adalah pewarnaan. Pewarnaan secara alami pada kain batik dan tenun sangat di sambut baik oleh masyarakat dunia dan memiliki nilai jual tinggi, karena merupakan produk yang ramah lingkungan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup life style dalam kehidupan di masa sekarang untuk ramah pada lingkungan. 4. Alat dan Bahan yang dibutuhkan a. Pembuatan Spray Aerator dan Zat warna alam indigo 1 Pembuatan tangki, dapat disubtitusi dengan drum bekas 2 Sprayer, dapat dimodifikasi dengan paralon yang diberi lubang banyak 3 Pipa paralon, untuk sirkulasi larutan yang dipompa. 4 Pompa air, saklar dan kabel, dapat diperoleh di toko material 5 Rangka penopang tangki 6 Tanaman Indigofera tinctoria 7 Kapur CaO, larutan CaO kapur tohor 5. Proses Produksi Tom Spray Aerator untuk Zat Warna Alam Indigo Proses produksi dalam pembuatan zat warna alam yang dikembangkan dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian yaitu a. Pembuatan Alat Spray Aerator b. Pembuatan zat warna alam indigo biru Spray aerator sebagai alat yang digunakan untuk pengambilan zat warna alam indigo biru yang biasa digunakan untuk pewarnaan batik, tenun, denim. Bahan baku zat warna alam ini berupa daun nila yang diolah melalui proses perendaman 24 jam, proses aerasi dan proses pengendapan. Hasil akhir berupa produk pasta/powder indigo biru yang mempunyai nilai jual cukup tinggi. Peralatan dan Bahan Pembuatan Spray Aerator Peralatan yang digunakan dalam pembuatan alat spray aerator digunakan alatalat di antaranya mesin las, bor, gerinda, dan tool kit Spray aerator dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu penyediaan sprayer, pompa, pemipaan, dan tangki penampung. Prisip dasar dari proses ini adalah aerasi yaitu mengkontakkan cairan dengan udara. Sprayer bisa disubtitusi/ diganti dengan pipa paralon yang diberi beberapa lubang. Penyediaan reservoir/ tangki penampung dapat disubtitusi dengan menggunakan drum bekas minyak. Penggunaan Spray Aerator dapat mempermudah dalam proses produksi pengambilan zat warna alam indigo. Perawatan alat ini meliputi 1 Perawatan alat terutama bagian sprayer, yaitu membersihkan bagian lubang sprayer agar tidak tersumbat dari kapur yang digunakan. Pastikan dalam kondisi bersih setelah menggunakannya. 2 Hindari tergenangnya air pada spray aerator pada bagian tangki reservoir saat penyimpanan agar tidak terjadi korosi pada peralatan. 3 Lakukan pemeliharaan maintenance secara berkala pada pompa air, hindari terjadinya hubung singkat karena isolasi kabel kurang baik. 4 Perhatikan penggunaan sumber listrik disesuaikan dengan spesifikasi pompa air yang digunakan. 6. Pengemasan Produk Pengemasan produk pralatan sistem teknik dimaksudkan untuk mempermudah pekerja dalam menjalankan suatu pekerjaan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam pembutan produksi. Perkembangan teknologi dalam pengemasan suatu produk berkembang dengan cepat. Casing atau selubung didesain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan estetika dan konsep yang ingin ditampilkan sesuai dengan pengguna atau calon pembeli. Pengemasan untuk pelindung fungsi distribusi dan fungsi identitas sebagai kemasan produk didesain agar produk dapat terlindung dari benturan dan menarik. Adapun fungsi kemasan produk antara lain a. Mempertahankan mutu b. Memperpanjang masa simpan c. Mempermudah penyimpanan dan pemasaran/transportasi d. Menambah daya tarik bagi konsumen memberi informasi dan sarana promosi Agar manfaat tersebut di atas dapat dicapai, maka hal-hal berikut harus diperhatikan a. Dibuat semenarik mungkin, punya ciri khas b. Memuat informasi yang jelas & jujur c. Menarik desain, warna, bentuk, dengan komposisi yang imbang d. Ukuran & material bahan sesuai kebutuhan e. Bahan terbuat dari material yang tahan terhadap perlakuan pada saat pemindahan transport. f. Volume kemasan, menggunakan ukuran yang umum untuk produk-produk tertentu, misalnya 250 gr, 500 gr atau 1000 gr. Label adalah informasi yang dibuat pada kemasan biasanya berisikan tentang a. Informasi produk yang sebenarnya b. Foto atau gambar produk c. Logo perusahaan d. Alamat produsen e. Bobot produk Informasi tentang masa produksi dan atau masa kadaluwarsa dan hal-hal lain yang istimewa pada produk yang dihasilkan, menjadi bagian informasi pada konsumen. Baca Juga Perencanaan Usaha Dalam Produk Untuk Sistem Teknik Wirausaha Dari Sebuah Produk Rekayasa Untuk Sistem Teknik Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Demikian Artikel Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Pengemasan , Promosi Dan Dari Sebuah Perencanaan Wirausaha Kebutuhan Dari Sebuah pasar terhadap Benih Ikan Konsumsi Perencanaan Dari Wirausaha Di Budidaya Unggas Pedaging Perencanaan Usaha Dalam Produk Untuk Sistem Teknik Budidaya Untuk Lebih Mencapai Ketahanan Pangan Ternak
Manfaat karya rekayasa produk peralatan sistem teknik Keberadaan karya produk usaha sistem teknik memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang menggunakannya Solusi bagi peningkatan produktifitas dan efektifitas dalam menjalankan produksi usaha rumahan home industry Memberikan kemudahan, meningkatkan kualitas dan jumlah dalam berproduksi Memacu kreativitas dan inovatif pembuatnya untuk terus berkarya mencapai optimal Terciptanya lapangan pekerjaan untuk mewujudkan karya inovasi. Potensi Usaha Sistem Teknik di Daerah Sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya sebagai potensi usaha sistem teknik tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Bahan baku yang disediakan alam dan potensi jumlah penduduk serta keragaman budaya dari berbagai propinsi di Indonesia menjadi bagian yang potensial dalam menjalankan usaha sistem teknik. Produk yang dibuat dapat mendatangkan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di daerah. Usaha peralatan sistem teknik dikembangkan untuk mewujudkan produk yang memiliki nilai ekonomis. Budaya Indonesia merupakan sumber daya dan kekayaan yang perlu terus dikembangkan dan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan di dalam kehidupan. Kita sering melihat di daerah-daerah banyak aktifitas penduduk melakukan kegiatan yang sifatnya turun temurun dalam memenuhi kebutuhan. Batik, tenun adalah produk yang dihasilkan oleh aktifitas masyarakat di sekitar kita. Kita mengenal batik, tenun sebagai sumber daya yang diakui dunia sebagai kekayaan budaya Indonesia. Pengembangan budaya melalui potensi yang tersedia dapat dilakukan dengan pola tekno-ekologis sebagai salah satu bentuk sistem dengan menggabungkan antara teknologi dengan lingkungan yang tetap dijaga keseimbangannya. Pola integrasi tekno-ekologis salah satu contohnya seperti pada Gambar dimaksudkan bahwa produk yang dihasilkan berupa zat warna alami merupakan produk yang ramah lingkungan. Peningkatan efektivitas dalam penggunaan peralatan sistem teknik yang dibuat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, lebih produktif, efisien, dan berkualitas. Penggunaan zat warna sintetis yang berlebihan dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan kulit penggunanya. Pola integrasi tekno-ekologis pada pembuatan zat warna alam indigo Proses produksi pembuatan batik dan tenun, salah satunya adalah pewarnaan. Pewarnaan secara alami pada kain batik dan tenun sangat di sambut baik oleh masyarakat dunia dan memiliki nilai jual tinggi, karena merupakan produk yang ramah lingkungan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup life style dalam kehidupan di masa sekarang untuk ramah pada lingkungan. Pengambilan zat warna alam, dalam hal ini warna biru yang diambil dari tanaman nila seperti Gambar memiliki kekhususan tersendiri. Nama umum dagang nila dan jenis tanaman ini sering disebut dengan indigo/indian indigo Inggris, tom/tarum Indonesia, tagung–tagung/taiom/taiung Filipina, kraam/nakho Thailand, cham Vietnam, tarom Malaysia Proses pengambilan zat warna alam indigo pada industri rumah masih menggunakan proses yang lebih dominan menggunakan tenaga manusia yaitu pada proses kebur aerasi, dan untuk mempermudah proses aerasi dapat digunakan alat kebur spray aerator.
Sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya sebagai potensi usaha sistem teknik tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Bahan baku yang disediakan alam dan potensi jumlah penduduk serta keragaman budaya dari berbagai propinsi di Indonesia menjadi bagian yang potensial dalam menjalankan usaha sistem teknik. Produk yang dibuat dapat mendatangkan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di daerah. Usaha peralatan sistem teknik dikembangkan untuk mewujudkan produk yang memiliki nilai ekonomis. Budaya Indonesia merupakan sumber daya dan kekayaan yang perlu terus dikembangkan dan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan di dalam kehidupan. Kita sering melihat di daerah-daerah banyak aktifitas penduduk melakukan kegiatan yang sifatnya turun temurun dalam memenuhi kebutuhan. Batik, tenun adalah produk yang dihasilkan oleh aktifitas masyarakat di sekitar kita. Kita mengenal batik, tenun sebagai sumber daya yang diakui dunia sebagai kekayaan budaya Indonesia. Pengembangan budaya melalui potensi yang tersedia dapat dilakukan dengan pola tekno-ekologis sebagai salah satu bentuk sistem dengan menggabungkan antara teknologi dengan lingkungan yang tetap dijaga keseimbangannya . Pola integrasi tekno-ekologis salah satu contohnya seperti pada Gambar di bawah Pola integrasi tekno-ekologis pada pembuatan zat warna alam indigo Produk yang dihasilkan berupa zat warna alami merupakan produk yang ramah lingkungan. Peningkatan efektivitas dalam penggunaan peralatan sistem teknik yang dibuat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, lebih produktif, efisien, dan berkualitas. Penggunaan zat warna sintetis yang berlebihan dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan kulit penggunanya Proses produksi pembuatan batik dan tenun, salah satunya adalah pewarnaan. Pewarnaan secara alami pada kain batik dan tenun sangat di sambut baik oleh masyarakat dunia dan memiliki nilai jual tinggi, karena merupakan produk yang ramah lingkungan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup life style dalam kehidupan di masa sekarang untuk ramah pada lingkungan. Pengambilan zat warna alam, dalam hal ini warna biru yang diambil dari tanaman nila seperti di bawah ini Nama umum dagang nila dan jenis tanaman ini sering disebut dengan indigo/indian indigo Inggris, tom/tarum Indonesia, tagung–tagung/taiom/taiung Filipina, kraam/nakho Thailand, cham Vietnam, tarom Malaysia Proses pengambilan zat warna alam indigo pada industri rumah masih menggunakan proses yang lebih dominan menggunakan tenaga manusia yaitu pada proses kebur aerasi, dan untuk mempermudah proses aerasi dapat digunakan alat kebur spray aerator. Oke para warga materi di atas adalah contoh dari salah satu gagasa/ide penggunaan alat produksi sistem tehnik dalam rangka proses pembuatan warna alami untuk bati. masih banyak lagi proses kegiatan lainnya yang ada di sekitar kita yang menggunakan alat produksi dengan sistem tehnik. klik "APRESIASI" untuk isi absensi isi apresiasi yang tidak sesuai dengan tema tidak dihitung sebagai absensi
potensi usaha sistem teknik di daerah